Obat Jamkesmas Kosong Karena Defisit Anggaran
Senin, 24 Desember 2012 – 09:31 WIB

Obat Jamkesmas Kosong Karena Defisit Anggaran
KUPANG--Saling lempar tanggung jawab terus terjadi pada manajemen RSU Prof Dr WZ Yohannes Kupang akan kekosongan obat Jamkesmas. Kejadian tersebut berakibat kepada pelayanan pasien, bahkan membebankan pasien karena harus membeli obat di apotek lain. Ditanya berapa besar defisit, Yudith mengatakan, dirinya tidak tahu berapa besar, tapi yang pasti telah terjadi defisit. Dijelaskan, defisit tersebut terjadi karena adanya pengalihan anggaran dari beberapa belanja lain ke pengadaan obat Jamkesmas. Ditanya apakah karena anggaran Jamkesmas habis sehingga dialihkan dari anggaran lain, Yudith enggan menjawab sambil mengalihkan pembicaraan pada pengembalian uang pasien.
Sebelumnya, keterlambatan obat Jamkesmas karena panitia yang tidak benar, namun selanjutnya manajemen RSU Kupang menyatakan obat Jamkesmas sudah ada, namun hingga saat ini masih kosong. Sehingga, pasien Jamkesmas harus mengeluarkan biaya pribadi. Anehnya, manajemen umum dan keuangan RSU Kupang mengatakan, untuk penanganan obat Jamkesmas telah terjadinya defisit anggaran Jamkesmas selama tiga bulan kedepan.
Baca Juga:
"Saat ini anggaran Jamkesmas telah terjadi defisit selama tiga bulan kedepan dan seharusnya kekosongan obat Jamkesmas tidak boleh terjadi,” tegas Direktur RSU Kupang, Alphonsius Anapaku yang dikonfirmasi melalui Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Yudith M Kota terkait penanganan kekosongan obat Jamkesmas dan dugaan habisnya anggaran Jamkesmas.
Baca Juga:
KUPANG--Saling lempar tanggung jawab terus terjadi pada manajemen RSU Prof Dr WZ Yohannes Kupang akan kekosongan obat Jamkesmas. Kejadian tersebut
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki