Obat Kaki Gajah Diduga Tewaskan 8 Warga

Obat Kaki Gajah Diduga Tewaskan 8 Warga
Obat Kaki Gajah Diduga Tewaskan 8 Warga
Omay, baru di bawa menuju RSD Soreang, sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin dalam kondisi yang sudah cukup kritis. “Bapak dibawa dalam kondisi mual dan sempat muntah, sesak nafas dan kaki yang tidak bisa bergerak,” ucapnya.

Omay, sempat mendapat perawatan di RSD Soreang, sebelum akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 03.30 dini hari kemarin. Walaupun pasrah menerima kematian Omay, namun  kematian yang tidak disangka-sangka cukup membuat bingung pihak keluarga “Cukup mendadak, padahal sebelumnya sehat-sehat saja, dan walaupun punya darah tinggi, tapi gejala sepeti yang terjadi kemarin tidak pernah dialami sebelumnya,” tandasnya.

Sedangkan Neni Rusmiati, 35 cukup merasakan menyesal. “Waktu saya tahu banyak tetangga di daerah saya yang muntah dan mual, sebenarnya saya sudah berusaha menemui bapak, untuk mengingatkan agar tidak meminum obat filariasis, namun, setelah sampai di rumah, ternyata saya terlambat, karena bapak sudah meminum obatnya,” papar dia. Ia menyebutkan, ayahnya diketahui mengidap penyakit darah tinggi semenjak 4 bulan silam.

Meninggal 8 orang

Bedasarkan data yang diperoleh, 8 warga dinyatakan tewas paska pengobatan filariasis. Korban diantaranya diketahui, Nonoh, 40, warga Cileunyi, Nandang, 47 warga Banjaran wetan, Ahmad Yunan, 47, warga Bojongsoang, Danu (52 tahun) warga Desa Majakerta, Majalaya, Toto (56 tahun), warga Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran.Lilis 52, warga Banjaran Wetan yang meninggal dunia Rabu (11/11). Sedangkan warga yang meninggal kemarin, diketahui Omay, warga Kampung Bojong Sentul 3/4 Desa Sindang Panon, Banjaran dan Apeng, 40, warga Babakan Cepek 2/3, Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.

BANDUNG- Selain, Ahmad Yunan, 47,  masih ada Omay 60, warga Kampung, Bojong Sentul RT 03/04 Desa Sindang Panon, Kecamatan Banjaran yang diduga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News