Obat Lebih Mahal Dianggap Lebih Mujarab
Sebuah penelitian baru menyimpulkan bahwa bagi banyak orang mendapat perawatan kesehatan yang lebih mahal ataupun memakan obat yang lebih mahal akan membuat mereka merasa hal itu lebih mujarab bagi kesehatan mereka.
Para peneliti di Akademi Neurologi Amerika Serikat mengeluarkan kesimpulan tersebut dalam penelitian mereka mengenai persepsi pasien mengenai murah dan mahalnya sebuah obat dengan kemungkinan khasiat yang dihasilkan.
Para peneliti memberikan 12 pasien yang menderita Parkinson dengan suntikan obat. Beberapa pasien diberitahu bahwa obat yang disuntikkan itu adalah obat mahal, sementara yang lainnya diberitahu bahwa obat yang mereka dapatkan adalah obat murah.
Setelah itu para pasien tersebut diberi uji untuk melakukan sesuatu gerakan. Dan hasilnya mereka yang diberitahu bahwa mereka mendapat obat yang mahal, menunjukkan hasil uji yang sangat meningkat.
Ketua Asosiasi Medis Australia di Australia Bara, Michael Gannon mengatakan tidak terkejut dengan penemuan tersebut.
"Saya melihat hal seperti ini berulang kali. Ini namanya dampak placebo dimana yang memainkan peran adalah persepsi kita, apa yang kita dengar, bukan hal yang sebenarnya dari misalnya obat yang diberikan." kata Gannon.
"Saya kira banyak pasien memang mencari layanan kesehatan terbaru dan kadang mereka lebih percaya khasiatnya bila mereka harus membayar lebih mahal untuk hal tersebut."
Sebuah penelitian baru menyimpulkan bahwa bagi banyak orang mendapat perawatan kesehatan yang lebih mahal ataupun memakan obat yang lebih
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat