Obat Sirop Diduga Picu Kasus Gagal Ginjal, GPFI Sebut Ada Oknum Penyuplai Nakal
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Elfiano Rizaldi menyatakan bahwa gagal ginjal akut yang menyerang anak kecil belum lama ini bukanlah kesalahan sistem industri farmasi.
Kondisi tersebut terjadi akibat adanya oknum penyuplai bahan baku obat sirop yang nakal. Oknum tersebut menyediakan bahan pelarut obat yang mengandung zat toksik pada obat cair anak.
"Banyak terjadi, dimulai dari supplier kimia pelarut, yang tidak baik itu kandungan EG ataupun DEG," kata Elfiano saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Dia menjelaskan ada sejumlah penyuplai yang memiliki izin menjual bahan baku resmi pelarut obat sirop.
Namun, ada beberapa oknum penyuplai menyalahgunakan wewenang menjual bahan baku obat yang tidak sesuai ketentuan BPOM.
Sejumlah supplier bahan kimia menyalahgunakan kesempatan tersebut, yakni dengan menjual bahan pelarut yang tidak dibenarkan, dalam hal ini EG dan DEG.
"Jadi, sekali lagi ini bukan sistemik. Bukan karena aturan tidak ada atau SOP tidak ada," tuturnya.
Lantaran kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarik produk obat sirop dari pasaran.
Obat Sirop diduga picu kasus gagal ginjal pada anak, GPFI sebut ada oknum penyuplai nakal
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024