Obat Tradisional Banyak Pakai Bahan Kimia
Berbahaya, Harus Segera Dihentikan
Selasa, 11 Oktober 2011 – 01:47 WIB
JAKARTA - Sejumlah tugas besar menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yang paling mendesak adalah bocornya bahan-bahan kimia obat dan industri ke perusahaan rumahan. Setelah merambah industri rumahan makanan, kini bahan kimia ini juga ditemukan pada obat tradisonal.
Tingkat kebocoran bahan kimia obat dan industri ini Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparringa. Dia menuturkan, modus kebocoran ini sudah semakin berkembang. Di antaranya, pihak distributor mengirim langsung bahan-bahan kimia itu ke industri rumahan. "Jadi semakin sulit dipantau, jika hanya dilihat di retailer-retailer saja," tuturnya.
Untuk bahan kimia berbahaya yang kerap ditemukan di makanan di antaraya pewarna tekstil, borak, dan formalin. Roy menuturkan, sebagian besar bahan kimia itu bisa ditemukan di jajanan sekolah. Bahan kimia itu berisiko memicu kanker jika dikonsumsi terus menerus.
Selain itu, bahan kimia obat juga ditemukan BPOM pada obat tradisonal. Di antaranya fenilbutason, metampiron, parasetamol, sibutramin, sildenafil, dan asam mefenamat. Roy berharap instansi pusat hingga pemerintah daerah saling membantu mengawasi peredaran bahan kimia makanan dan obat tersebut.
JAKARTA - Sejumlah tugas besar menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yang paling mendesak adalah bocornya bahan-bahan kimia obat dan industri
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat