Obat Trump

Oleh Dahlan Iskan

Obat Trump
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Media memang tidak puas dengan tingkat keterbukaan informasi di Gedung Putih. Misalnya soal apakah Trump sudah mendapat bantuan oksigen. Berapa suhu badannya.

Bahkan berita bahwa Trump terkena Covid-19 bukan Gedung Putih yang pertama membukanya. Melainkan kantor berita Bloomberg.

Media di Amerika pun sulit mencari komentar soal obat baru itu. Statusnya yang masih belum diproduksi secara komersial membuat banyak rahasia masih disembunyikan. Yang jelas obat itu berupa ramuan beberapa obat.

Ini mirip dengan teknik yang ditempuh oleh Dr. dr. Purwati, ahli stem cell dari Universitas Airlangga. Yang bekerja sama dengan TNI-AD dan BIN itu. Yang menghebohkan itu.

Yang jelas Sean Conley, dokter kepresidenan Trump, sudah menjelaskan bahwa dosis yang diberikan adalah 8 mg. Di samping itu, dokter juga memberikan obat pendukung: zinc, vitamin D, aspirin, melatonin, dan obat heartburn untuk membantu melawan Covid-19.

Bahkan Jumat malam, beberapa jam setelah diberi obat baru itu, dokter masih memberikan obat yang biasa diberikan untuk penderita kelas menengah –bukan kelas ringan. Yakni obat remdesivir produksi Gilead Sciences. Obat ini statusnya juga uji klinis.

Malam itu, Trump diberi remdesivir untuk pemakaian lima hari.

Mengapa? Apakah obat baru yang diberikan sebelumnya menimbulkan efek samping yang nyata? Lalu diberi remdesivir dan diterbangkan ke rumah sakit militer?

Kalau Donald Trump dari Covid-19, ia menjadi pahlawan besar di bidang kesehatan di Amerika. Ia jadi pahlawan Covid-19 di negerinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News