Obat Umum Ini Bisa Membantu Mengobati Demensia
jpnn.com - Merawat orang yang dicintai dengan demensia atau hilangnya ingatan seseorang membutuhkan penanganan yang serius. Demikian bisa dalam memberikan obat juga memerlukan perhatian dan penanganan khusus.
Hilangnya ingatan yang cepat dan mengakibatkan ketidakberdayaan bisa membuat orang yang dicintai merasa seolah-olah mereka hidup dengan hantu orang yang pernah mereka kenal.
Tetapi mungkin ada harapan mengenai hal ini. Sebuah obat umum bisa memperlambat perkembangan salah satu jenis demensia yang paling umum, yakni penyakit Alzheimer.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa secara internasional, 47 juta orang hidup dengan demensia.
Pada tahun 2030, angka itu diperkirakan akan melonjak menjadi 75 juta dan bahkan lebih mengejutkan lagi, angka itu bisa meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.
Para peneliti di University of Waterloo di Ontario, Canada, menemukan bahwa serotonin reuptake inhibitor (SSRI) - khususnya, fluoxetine (Prozac) dan paroxetine (Paxil) bisa memperlambat penumpukan plak beta-amiloid pada neuron, satu ciri khas Alzheimer.
Karena banyak pasien Alzheimer telah mengonsumsi obat SSRI untuk masalah kesehatan mental seperti depresi, para peneliti ingin melihat apakah SSRI yang bertindak sebagai obat yang bisa meningkatkan suasana hati bisa membantu melindungi otak.
"Temuan ini memberikan harapan untuk pasien Alzheimer yang telah diresepkan SSRI," kata penulis studi, profesor Praveen Nekkar Rao, seperti dilansir laman MSN, Rabu (23/1).
Demensia atau hilangnya ingatan pada seseorang membutuhkan penanganan yang serius. Pemberian obat maupun perawatannya pun harus dilakukan khusus.
- Asam Urat Bakalan Ambyar dengan Mengonsumsi 5 Obat Ini
- Ini Peran Strategis PAFI dalam Pengawasan Distribusi Obat Medis
- Redakan Asam Lambung dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
- 3 Obat yang Ampuh Atasi Radang Tenggorokan dengan Cepat
- ALZI Academy and Healthy Aging Center Resmi Didirikan, Cegah Salah Kaprah soal Demensia
- Sinergitas Gabungan Perusahaan Farmasi-BPOM Wujudkan Kemandirian Obat di RI