Obesitas di Masa Pandemi COVID-19, Jangan Anggap Remeh
"Lemak tubuh berkorelasi negatif dengan kegiatan olahraga dan berkorelasi positif dengan kegiatan nonton TV," katanya.
Yang perlu diwaspadai selama pandemi, kata dia, adalah aktivitas yang kurang disertai konsumsi makanan yang berlebihan.
"Antara jam makan siang dan makan malam, di sela itu diberikan air putih atau buah. Selama COVID-19 ini jangan siapkan makanan ringan dan softdrink di kulkas, tapi perbanyak buah dan air putih," katanya.
Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kementerian Kesehatan, dr Erna Mulati, M.Sc menambahkan saat pandemi perhatian orang tua lebih pada peningkatan nutrisi pada anak untuk peningkatan gizi.
Namun aktivitas belajar anak usia sekolah secara online di rumah perlu mewaspadai penyediaan makanan siap saji yang berisiko terhadap obesitas.
"Peningkatan kapasitas orang tua dan pendidik terhadap nutrisi berimbang anak perlu ditingkatkan dan tinjau kembali makanan siap saji yang ada di rumah," demikian Erna Muliati. (antara/jpnn)
Pasien COVID-19 dengan penyakit obesitas cenderung memiliki risiko sakit yang lebih parah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jaga Kesehatan Jantung dengan 5 Cara Alami Ini
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif
- Ini 6 Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya, Simak
- Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat! Cukup Ikuti Langkah Ini
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu