Obesitas di Usia Remaja Meningkatkan Potensi Kanker
jpnn.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan di usia dua puluhan dan terus bertambah berat karena pertambahan usia lebih mungkin untuk mengembangkan kanker. Di antaranya kanker kerongkongan atau kanker perut bagian atas.
Para peneliti dari National Cancer Institute di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, melakukan studi berskala besar dengan data milik lebih dari 409.796 orang.
Penelitian diawali dengan analisis terhadap tinggi peserta dan berat badan mereka pada usia 20 tahun dan 50 tahun.
Peserta kemudian diperiksa untuk melihat siapa yang belakangan terserang kanker kerongkongan atau kanker perut bagian atas.
Hasil penelitian menemukan bahwa mereka yang pertama kali mengalami kelebihan berat badan pada usia 20 tahun, sekitar 60-80 persen lebih mungkin mengembangkan kanker di kemudian hari, jika dibandingkan dengan mereka yang terus mempertahankan berat badan sehat sepanjang hidup.
Tim peneliti juga menemukan bahwa mereka yang mengalami kenaikan berat badan lebih dari 20 kg (44lbs) selama hidup, adalah dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker esophagus, jika dibandingkan dengan mereka yang menunjukkan kenaikan berat badan sedikit.
"Studi ini menyoroti bagaimana berat badan bisa meningkatkan risiko mengembangkan dua jenis kanker ini, yang keduanya bisa mengancam hidup Anda," kata pemimpin studi Dr Jessica Petrick, seperti dilansir laman MSN, Kamis (30/3).
Dr Petrick menjelaskan, kelebihan berat badan bisa memicu masalah refluks jangka panjang dan sangat mungkin berujung pada kanker.
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- 3 Khasiat Teh Daun Salam, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
- 3 Manfaat Daun Kelor, Bantu Tingkatkan Gairah Pasangan
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- 3 Manfaat Nangka, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik