Obesitas Menekan Fungsi Testis
Selasa, 04 Januari 2011 – 16:47 WIB
Dijelaskan lagi, obesitas meningkatkan berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan turunnya testosteron seperti obstructive sleep apnea ( penyumbatan saluran nafas waktu tidur), resistensi insulin ( diabetes), dan penyakit sindroma metabolik. "Pernyataan ini dibuat oleh Andret Guay dari Harvard Medical School yang dipublikasikan di Journal Andrology tahun 2009. Kondisi ini meningkatkan peluang terjadinya disfungsi ereksi," beber dokter yang pernah menjabat corporate fitness training di beberapa perusahaan papan atas tanah air ini.
Baca Juga:
Dokter Fai mengatakan, akibat kanjutan dari turunnya hormon testosteron adalah meningkatnya risiko serangan jantung. Disebutkan, penelitian kasus ini dilakukan oleh para ilmuwan di Boston University School of Medicine dan dipublikasikan di International Journal Impotence Research tahun 2009.
Apa solusinya? "Solusi untuk mengatasi kelebihan lemak yang berakibat obesitas adalah kurangi lemak (fat loss), yang kata kuncinya adalah olahraga dan mengatur diet," terangnya.
Diterangkan, penggunaan tambahan hormon, seperti hormon testosteron pada pria, adalah salah satu alternatif untuk mempermudah usaha. "Tentunya beda penggunaan testosteron untuk kepentingan terapi, yang menggunakan Therapeutic dose, dengan penyalahgunaan hormon testosteron pada olahragawan," ujar pria yang kini dipercaya sebagai direktur Sport Science BTN itu. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Hati-hati dengan kegemukan atau biasa disebut obesitas. Corporate Health Trainer, Phaidon L Toruan, mengingatkan, obesitas berkaitan erat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Manfaat Minum Susu Kunyit, Jantung Anda Bakalan Bahagia
- 6 Manfaat Pepaya, Bantu Pria Tahan Lama di Ranjang
- 4 Khasiat Air Ketumbar, Penderita Penyakit Ini Disarankan untuk Mengonsumsinya
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid