Obesitas saat Hamil, Apa Risikonya?
jpnn.com - Kelebihan berat badan, bahkan obesitas, masih menjadi masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang.
Obesitas adalah kondisi ketika indeks massa tubuh (IMT)/ body mass index (BMI) seseorang lebih dari 25 (menggunakan standar untuk ras Asia-Pasifik).
Penyebab yang mendasari obesitas adalah adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan keluar.
Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan asupan makanan yang mengandung tinggi energi (contohnya, makanan yang mengandung lemak), serta adanya penurunan aktivitas fisik seperti gaya hidup yang dimudahkan oleh teknologi (misalnya, mobilitas menggunakan kendaraan).
Beberapa penyakit yang risiko terjadinya dipengaruhi oleh kondisi obesitas, yaitu penyakit jantung, stroke, diabetes, osteoartritis, serta beberapa penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, dan sebagainya.
Obesitas saat hamil juga meningkatkan risiko beberapa penyakit sebagai berikut:
1. Preeklamsia.
Preeklamsia adalah suatu keadaan tekanan darah tinggi yang terjadi saat kehamilan atau setelah kehamilan. Tak hanya bisa mengganggu fungsi organ ginjal dan hati, preeklamsia juga dapat menyebabkan kejang yang sudah bisa dibilang masuk dalam kondisi eklamsia. Bahkan, pada kasus tertentu dapat mengakibatkan stroke.
Obesitas saat hamil juga meningkatkan risiko beberapa penyakit.
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Sukses Membantu 1 Juta Pasien, LIGHThouse Raih Penghargaan Superbrands 2024
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi