Obituari Ratna Indraswari; Penulis Handal yang Tak Menyerah dengan Keterbatasannya
Di Liang Lahat, Piranti Menulis Itu Ikut Dimakamkan
Selasa, 29 Maret 2011 – 08:08 WIB
Jenazah lantas disemayamkan di rumah duka, Jalan Diponegoro 3, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen. Beberapa jam kemudian, jasad Ratna dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Samaan, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen. Ratusan orang ikut dalam iring-iringan jenazah.
Di antaranya, mantan Ketua DPRD Kota Malang Sri Rahayu yang kini menjadi anggota DPR dari dapil Malang Raya, seniman Djati Koesoemo, dan Direktur PDAM Kota Malang Jemianto. Selain mereka, komunitas seniman serta wartawan ikut mengiringi kepergian sosok yang sering diundang di luar negeri itu.
Dalam prosesi pemakaman kemarin, ada yang menarik perhatian para pelayat. Saat jasad Ratna sudah berada di liang lahad, keluarga memasukkan peranti menulis ke liang lahad, yakni papan selebar sekitar 50 cm. Papan itulah yang digunakan oleh Ratna untuk melahirkan karya-karyanya semasa hidup. "Tanpa alat itu, ibu tidak bisa menulis," ujar Umi.
Ratna dimakamkan di sebelah kuburan ibu kandungnya, Siti Bidhasari Ibrahim, yang meninggal pada 24 September 2000.
Ratna Indraswari Ibrahim, salah seorang novelis dan cerpenis andal tanah air yang namanya harum di kancah internasional, kemarin (28/3) pergi untuk
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408