Obituari Yunahar Ilyas: Sang Ahli Tafsir dan Organisatoris Handal yang Bersahaja
Dia juga merasa kehilangan dengan meninggalnya Yunahar.
"Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Semua milik Allah dan semua akan kembali kepada Allah. Sungguh saya sangat bersedih dan begitu kehilangan atas wafatnya Prof Dr Yunahar Ilyas, guru saya, guru persyarikatan dan pemandu umat. Semoga beliau husnul hatimah, berada di tempat terbaik di surga dan lahir generasi baru yang melanjutkan perjuangannya," katanya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Yunahar adalah sosok teman dengan banyak teladan dan ahli dalam berdakwah dengan penyampaian yang mudah dimengerti banyak kalangan.
"Saya telah lama berkawan dan berinteraksi secara intens dengan Prof Yunahar sejak tahun 1980-an, banyak teladan yang baik yang dapat diambil dari beliau. Penguasaan ilmu agama yang mendalam, khususnya di bidang tafsir, kepiawaian dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana," katanya.
Haedar mengatakan Muhammadiyah kehilangan figur ulama santun dan berakhlak akhlak mulia.
Sosok Yunahar juga rutin menuangkan pemikirannya melalui buku dan media massa secara rutin.
Selain itu, Yunahar dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan sosok Yunahar merupakan ulama besar yang sangat tinggi dedikasi terhadap dakwah Islam.
Meski memiliki gen Muhammadiyah, Buya Yunahar mampu konsisten memandu umat Islam dengan beragam latar belakang.
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang