Obligasi Membebani Masyarakat Jakarta
Rabu, 18 Januari 2012 – 10:57 WIB
RENCANA penerbitan obligasi daerah DKI Jakarta dinilai berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah. Selain itu, obligasi juga dapat menjadi warisan utang bagi pemerintahan berikutnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Syahrial mengatakan, Pemprov DKI harus mencermati jangan sampai rencana kreatifnya menerbitkan obligasi daerah justru menjadi masalah utang lintas genarasi. “Obligasi daerah akan membebani generasi selanjutnya dengan hutang,” kata Syahrial, saat rapat paripurna pemandangan umum seluruh fraksi DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga:
Rencana penerbitan obligasi banyak terdapat kejanggalan. Salah satunya, terkait masih adanya Silpa (sisa anggaran) Pemprov yang mencapai sekitar Rp 4 triliun. “Harusnya, daripada menerbitkan obligasi pemprov memanfaatkan Silpa tersebut,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Sandy menuturkan, fraksinya sepakat mengkritisi kebijakan Pemprov soal obligasi. Menurutnya, Pemprov DKI hendaknya terlebih dahulu melakukan efisiensi anggaran sebelum melakukan transaksi utang melalui penerbitan obligasi daerah senilai Rp1,7 triliun yang dapat membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pemerintahan berikutnya. (wok)
RENCANA penerbitan obligasi daerah DKI Jakarta dinilai berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah. Selain itu, obligasi juga dapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS