Obral Susu Beracun untuk Mahasiswa
Jumat, 17 Oktober 2008 – 08:12 WIB
Sementara itu, pusat pengumpulan susu sapi di Hohhot, Tiongkok, melarang penggunaan bahan kimia beracun dan mengembalikan reputasi mereka. Di Mongolia Dalam ada 2,5 juta sapi yang merupakan sumber mata pencaharian utama puluhan ribu petani miskin. Mereka menyuplai hasil perahannya kepada dua perusahaan besar, Yili Industrial Group dan Mengniu Dairy.
"Tentu saja ini menyangkut reputasi area kami dan dua perusahaan tersebut. Namun sekarang kami berusaha mengembalikan hal negatif menjadi positif dan mendapatkan kepercayaan customer lebih luas," ujar Deputi Gubernur Mongolia Dalam Ren Yaping.
Skandal susu yang tercemar itu mencuat ketika melamin, bahan kimia yang umumnya digunakan untuk membuat plastik, ditemukan di dalam produk susu dan turunannya untuk meningkatkan kandungan proteinnya. Kemudian, ditemukan lebih dari 20 perusahaan susu Tiongkok memproduksi susu yang tercemar, termasuk susu bubuk bayi dan produk turunannya. Empat bayi meninggal dan sedikitnya 53 ribu yang lain masuk rumah sakit karena menderita sakit ginjal. (AFP/Rtr/erm/ami)
SHANGHAI - Ada saja orang yang lihai memanfaatkan celah bisnis dalam situasi keruh. Kantor berita Xinhuai melaporkan, susu terkontaminasi melamin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran
- 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Akibat Serangan Rudal Iran
- Timur Tengah Makin Mengerikan, Presiden Korsel Perintahkan Pengerahan Pesawat Militer
- Tentara Israel dan Hizbullah Akhirnya Berhadapan di Medan Perang, Siapa yang Menang?
- 20 Siswa Tewas Terbakar dalam Bus Wisata di Thailand