Obsesi Sugiono Wiyono Pecahkan Rekor Dunia Koleksi Cangkir Espresso
Merayu Pemilik Kedai dengan Pura-Pura Jualan Handphone
Sabtu, 08 Desember 2012 – 08:02 WIB
Cangkir-cangkir itu memiliki ciri khas. Rata-rata berwarna putih dengan gambar atau tulisan khusus. Harganya juga tidak mahal, yakni USD 6"USD 10 per buah.
Tapi, tidak setiap coffee shop mau menjual cangkir koleksinya. Sugiono harus berusaha keras untuk merayunya. Misalnya, dengan mendatangi kedai itu beberapa kali, menemui pemiliknya, memuji-muji coffee shop-nya, dan menceritakan betapa dirinya jatuh cinta pada cangkir kopi espresso di kedai itu.
"Kayak bisnis saja, saya harus bisa meyakinkan partner," ujar pemilik 1.200 gerai toko handphone tersebut.
Coffee shop yang paling sulit dirayu, menurut Sugiono, kebanyakan berada di Italia. Sebab, orang Italia menganggap kopi adalah bisnis seumur hidup, sehingga mereka tidak mau melepas aset miliknya kepada orang lain. "Setelah saya tunjukkan foto koleksi cangkir saya di BB (BlackBerry), dia baru ngerti bahwa saya kolektor," kenangnya.
AGUSTUS lalu, CEO Trikomsel Sugiono Wijoyo mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai kolektor cangkir kopi espresso (espresso
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala