OC Kaligis tak Hadir, Sidang Perdana Ditunda
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis (OC) Kaligis kembali melakukan perlawanan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini dia menolak dibawa dari rumah tahanan ke pengadilan Tipikor Jakarta untuk menjalani sidang perdana.
Hal ini disampaikan Jaksa KPK Ahmad Burhanuddin kepada majelis hakim yang mengadili perkara OC. Menurutnya, Kamis (20/8) pagi petugas KPK sudah menjemput OC di rumah tahanan, namun advokat kondang itu menolak dibawa.
"Tadi pagi sudah kita jemput ke rutan di Guntur, tapi yang bersangkutan mengatakan sakit yang mulia," kata Jaksa Ahmad di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/8).
Jaksa mengakui bahwa kondisi kesehatan OC sedang tidak baik. Menurutnya, mantan pengacara mendiang Presiden Soeharto itu perlu dirawat oleh dokter spesialis syaraf. Namun, sampai sekarang langkah medis tersebut belum bisa terealisasi.
Karenanya, jaksa meminta majelis hakim untuk menunda persidangan sampai OC bisa mendapat perawatan. "Sudah ada rencana besok pagi (dokter datang) tapi karena belum ada kepastian majelis hakim, jadi dicancel dulu," ucapnya.
Atas permintaan itu Hakim Sumpeno yang bertindak sebagai ketua majelis memberi persetujuan. Dia pun memutuskan sidang ditunda hingga pekan depan.
"Dalam waktu satu minggu sudah bisa dilaksanakan ya," ujar Hakim Sumpeno. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tersangka kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis (OC) Kaligis kembali melakukan perlawanan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate