Octopus, Aplikasi untuk Atasi Masalah Sampah
jpnn.com, JAKARTA - Sampah saat ini masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Sebab, sampah di Indonesia masih belum dikelola secara optimal.
Padahal, sampah memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika diperlakukan dengan benar sejak awal.
Untuk mengatasi hal tersebut salah satu perusahaan rintisan atau startup meluncurkan aplikasi yang diberi nama Octopus.
Aplikasi itu dikatakan bisa memberikan solusi dalam mengatasi masalah sampah bekas konsumsi.
Co-Founder Octopus Hamish Daud mengatakan aplikasi itu memungkinkan pengguna mengirimkan kemasan bekas pakai untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai jual.
“Kami menyediakan layanan penjemputan untuk kemasan pasca konsumsi melalui aplikasi Octopus,” kata Hamish dalam siaran persnya, Senin (27/9).
Dia menambahkan kehadiran aplikasi baru itu diharapkan menjadi paling efektif untuk industri dalam mengatasi masalah suplai material daur ulangnya.
Menurut dia, aplikasi besutannya memiliki 3 mobile apps, yaitu untuk Pengguna (konsumen), Pelestari (kolektor sampah), dan Checkpoints (Usaha Jual Beli Kemasan Bekas).
Aplikasi Octopus memberikan solusi dalam mengatasi masalah sampah bekas konsumsi.
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara