Oegro Bilang Separatis, Mabes Simpulkan Teroris

Oegro Bilang Separatis, Mabes Simpulkan Teroris
Sejumlah petugas kepolisian berjaga-jaga di Mapolsek Hamparan Perak pascapenyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal dan menewaskan tiga personil polsek tersebut, Kamis (23/9). Foto: Andri Ginting/Sumut Pos
MEDAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Oegroseno mengatakan bahwa gerakan separatis berada di balik serangkaian aksi perampokan bank dan penyerbuan markas polisi di Sumut. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam forum diskusi dengan sejumlah ormas Islam, MUI Medan, dan jajaran Pemkot Medan di ruang rapat IV balai kota kemarin (23/9).

"Dari penyelidikan yang ada sampai saat ini, kejadian mengarah ke orang-orang separatis. Mengenai ciri-ciri mereka, bisa tanya langsung ke yang tertangkap. Dari situ, berarti Anda-Anda bisa menyimpulkannya," ujar jenderal bintang dua itu. Dia menjelaskan, sejauh ini personel Polda Sumut masih mengejar orang-orang yang diduga masuk ke jaringan separatis tersebut. "Semuanya masih didalami. Pengejaran masih terus," ucap dia. 

Pada forum diskusi itu, beberapa tokoh melayangkan kritik untuk polda. Salah seorang di antaranya adalah Ketua MUI Medan Mohammad Hatta. Dalam penangkapan, lanjut dia, polisi sebaiknya tidak langsung menembak mati tersangka.

"Dari berita yang berkembang, orang-orang yang ditembak polisi tidak melawan. Nah, kenapa polisi langsung menembak? Apakah mereka terbukti teroris atau sebagainya? Apakah saat itu mereka melawan" ucap Hatta.

MEDAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Oegroseno mengatakan bahwa gerakan separatis berada di balik serangkaian aksi perampokan bank dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News