Oegroseno: Emangnya Jabatan Kapolri itu untuk Mainan?
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin yang terkesan memaksa Presiden Joko Widodo untuk tetap melantik calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang saat ini sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK, dinilai sebagai upaya yang sistematis untuk menghancurkan Polri.
Penilaian tersebut disampaikan mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (23/1).
"Komisi III DPR maunya kan dilantik dulu karena paripurna DPR sudah memilih Budi Gunawan Jadi Kapolri. Dilantik lalu dipecat, itu sama saja menghancurkan Polri," kata Oegroseno.
Sikap DPR seperti itu lanjutnya, bukti bahwa proses pemilihan Kapolri saat ini sarat dengan kepentingan politik.
"Kalau dulu sekali-sekali kuat pengaruh politik dalam penentuan Kapolri. Sekarang intervensi politik kuat sekali," tegasnya.
Apalagi ujar Oegroseno, ada lagi pernyataan yang menyebut walau jadi Kapolri sehari atau tiga jam saja, yang penting dilantik sebagai tindak lanjut putusan Paripurna DPR.
"Emangnya jabatan Kapolri itu untuk mainan?" tanya Oegroseno.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pernyataan Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin yang terkesan memaksa Presiden Joko Widodo untuk tetap melantik calon Kapolri Komjen Budi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong