Ogah Ambil Gajinya sebagai Walikota
PANGKALPINANG - Penjabat Walikota Pangkalpinang, Iskandar Zulkarnain memastikan bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji walikota. Ia lebih memilih untuk mengambil gajinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan Asisten III Setda Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
"Ya, karena nggak boleh dobel gaji walikota saya tidak ambil. Saya tetap mengambil gaji sebagai asisten di Pemprov. Karena gaji asisten lebih besar dari pada gaji walikota," ungkap Iskandar kepada Babel Pos (Grup JPNN) kemarin.
Ia menyebutkan, gaji pokok walikota yang sudah termasuk dengan tunjangan hanya sebesar Rp5,8 juta. Sedangkan gaji pokok dan tunjangan untuk asisten III di Pemprov Babel sebesar Rp8,5 juta. "Makanya saya heran, kenapa orang rebutan jadi walikota, sementara gajinya kecil," tuturnya.
Iskandar menjelaskan, lantaran gaji walikota tidak jadi dicairkan, maka anggarannya tetap tinggal di kas daerah. Sebab, lanjutnya, sampai saat ini tidak pernah dikeluarkan.
"Jadi untuk satu bulan ini, saya kerja ikhlas saja sesuai amanah yang diberikan. Namun katanya ada uang rumah tangga sebesar Rp650 ribu perhari. Tapi sampai sekarang belum diterima sama sekali. Dikasih atau tidak, wallahualambissowab. Harusnya bayar dong, bahkan dibayar diawal. Jadi sekarang makan angin," papar Iskandar sembari menyebutkan total uang anggaran rumah tangga untuk satu bulan sebesar Rp19 juta lebih.
Lebih lanjut dikatakan Iskandar, mekanisme pembayaran hak seorang penjabat kepala daerah sementara di Pangkalpinang berbeda dengan Kabupaten Bangka Tengah. Pasalnya, saat menjadi Penjabat Bupati di Bangka Tengah, seluruh urusan cepat tanggap.
"Saya di Bangka Tengah dulu tanggap mereka. Disini walikota tidak terlalu dihargai. Mungkin karena saya hanya sementara menjabat," tandasnya. (CW3)
PANGKALPINANG - Penjabat Walikota Pangkalpinang, Iskandar Zulkarnain memastikan bahwa dirinya tidak akan mengambil gaji walikota. Ia lebih memilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap