Ogah Baper dan Mager, Gen Perubahan Ajak Anak Muda Hindari Golput di Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Kalangan anak muda yang tergabung dalam Gen Perubahan berupaya mendongkrak partisipasi pemilih dari generasi milenial dan Gen Z pada Pemilu 2024.
Kelompok yang mengusung semboyan ‘Antimager, Antibaper, Percaya Diri, dan Melek Politik’ itu ingin menekan tingkat golongan putih atau golput di kalangan milenial dan Gen Z yang memiliki hak pilih.
Peluncuran Gen Perubahan dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Presiden Gen Perubahan Jayadi mengatakan kelompoknya berisi anak milenial (kelahiran 1981-1996), Gen Z (kelahiran 1997-2012), dan Gen Aplha (kelahiran setelah 2013) yang dikenal sebagai kalangan melek digital.
“Gen Perubahan ini berupaya mendorong anak-anak muda keluar dari zona nyaman,” ujar Jayadi melalui keterangannya ke media, Rabu (28/6).
Untuk itu, Gen Perubahan akan menggelar berbagai kegiatan, termasuk diskusi, guna memperkaya wawasan dan pengalaman.
“Akan ada tokoh-tokoh bangsa maupun pakar yang akan mendampingi poses ini,” tuturnya.
Menurut Jayadi, Gen Perubahan tidak berafiliasi dengan kontestan pemilu legislatif maupun pilpres mendatang. Meski demikian, dia menyebut seluruh anggota Gen Perubahan sudah cukup memahami partai maupun figur capres yang akan dipilih.
Jayadi meyakini kalangan milenial dan Gen Z menjadi faktor penting yang menentukan perubahan di Pemilu 2024. Dengan melek politik, katanya, kelompok milenial hingga generasi Alfa bisa menentukan arah perjalanan bangsa.
Menurut Jayadi, sikap golput di pemilu harus dikikis. “Kami harapkan partisipasi dalam pemilu juga meningkat,” kata Jayadi.
Anak-anak muda yang tergabung dalam Gen Perubahan berupaya mendongkrak partisipasi pemilih dari milenial dan Gen Z di Pemilu 2024 dengan menghindari golput.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Wamendagri Pastikan Hasil Pilkada Jakarta Valid Meski Angka Golput Tinggi
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis
- Partisipasi Pilkada Jakarta Menurun, Pengamat Sebut Parpol Gagal