Ogah Dianggap Berbau Politis
jpnn.com - HAYONO Isman diberi mandat menjabat menteri pemuda dan olahraga (Menpora) pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998).
Hampir 18 tahun berselang, Hayono yang kini sudah menimang tiga cucu tidak bisa lepas dari dunia olahraga. Sejak 2011, dia menjabat ketua umum FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
Ditemui di kediamannya di daerah Kemang Timur, Jakarta Selatan, kemarin siang, Hayono tampak masih bugar. Sebagai panutan di FORMI, dia berupaya tetap memberikan contoh gaya hidup sehat untuk anggotanya.
Hal sederhana yang dia jalani adalah naik tangga saat berkunjung ke bekas kantornya di gedung Kemenpora. ’’Kalau harus naik lantai 4 saja, saya lebih milih naik tangga,’’ ujarnya.
Kini Hayono menyiapkan gawe akbar olahraga masyarakat dan rekreasi internasional, TAFISA World Sports for All 2016.
Ajang yang diikuti lebih dari 100 negara itu rencananya dilaksanakan Oktober mendatang. Kini perhatian dia sepenuhnya tercurah untuk membuat ajang yang kali pertama digelar di Indonesia itu berjalan lancar serta meriah.
Bagi Hayono, kesuksesan TAFISA 2016 merupakan tujuan jangka pendeknya saat ini. Sebagai kader Partai Demokrat, dia pun memilih vakum di dunia politik untuk menghindari kesan politisasi ajang tersebut.
’’Saya enggak mau TAFISA ini dianggap berbau politis. Ajang ini kebanggaan Indonesia. Dari sini, nama olahraga tradisional Indonesia bisa dikenal,’’ terangnya. (byu/bay/nap/c5/sof/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso