Ogah Disalahkan, Erdogan Sebut Lira Anjlok karena Teroris
jpnn.com, ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak mau disalahkan atas terus terjun bebasnya nilai tukar lira. Dengan cepat dia memanfaatkan isu tersebut untuk menyerang lawan politiknya.
Menurut Erdogan, nilai lira yang anjlok lebih dari 40 persen tahun ini disebabkan ulah teroris ekonomi. "Ada teroris ekonomi di media sosial. Jaringan pengkhianatan itu benar-benar ada," kata Erdogan seperti dilansir Reuters, Selasa (14/8).
Tidak jelas siapa yang dimaksud Erdogan sebagai teroris teroris ekonomi. Dia hanya mengatakan bahwa mereka menyebar informasi yang menyesatkan di media sosial.
Erdogan pun bersumpah akan menindak para teroris ekonomi tersebut. "Kami tak akan memberikan waktu sehari pun untuk mereka, semua yang menyebar spekulasi pasti akan menerima ganjarannya," tegas sang presiden.
Lira berada pada titik terendahnya kemarin, Senin (13/8). Meski bank sentral telah menjamin ketersediaan likuiditas, lira tetap di bawah tekanan jual. (jto/rmol)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak mau disalahkan atas terus terjun bebasnya nilai tukar lira. Dengan cepat dia melempar kesalahan ke pihak lain
Redaktur & Reporter : Adil
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Tren Transplantasi Rambut Atasi Masalah Kebotakan Mulai Diminati di Indonesia
- Erdogan Ajak Negara-Negara Islam Beraliansi Hadapi Ancaman Ekspansi Israel
- Instagram Akhirnya Bisa Diakses Masyarakat Turki