Ogah Dukung RUU Baru, Menteri Ancam Mundur
Senin, 30 Mei 2016 – 16:05 WIB
KUALA LUMPUR – Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengancam akan mundur jika RUU Hudud atau hukum syariah Islam tetap dilanjutkan pembahasannya. Sejak dimunculkan RUU Hudud itu memang memicu kontroversi di Malaysia. Dalam waktu dekat Tiong Lai akan menghadap Perdana Menteri Najib Razak untuk membahas masalah ini.
'' Saya berulang kali mengatakan bahwa implementasi undang-undang Hudud bertentangan dengan semangat Konstitusi Federal dan akan menghancurkan hubungan antar etnis di negara ini,'' ujar Presiden dari Malaysian Chinese Association (MCA) ini kemarin (29/5). MCA selama ini adalah salah satu partai yang tergabung dalam koalisi Barisan Nasional (BN).
Sejak awal diusulkan oleh Parti Islam se-Malaysia's (PAS), RUU Hudud ini sudah memicu kontroversi dan penolakan. Namun ternyata pemerintah menyetujuinya dan mengusulkan ke parlemen Kamis (26/5) lalu. Banyak kritikus yang menilai bahwa Najib sengaja menyetujuinya untuk mendulang suara pada pemilu 2018 nanti. Utamanya dari umat muslim di Malaysia. Sejak adanya skandal korupsi 1MDB yang membelitnya, dukungan terhadap partai United Malays National Organisation (UMNO) yang dipimpin oleh Najib terus turun.
Dalam RUU Hudud ini terdapat beberapa hukuman sesuai syariat Islam. Mulai dari memotong bagian tubuh hingga rajam. Pembahasannya di parlemen akan dimulai Oktober mendatang. Najib sendiri menegaskan bahwa masyarakat salah paham soal RUU Hudud ini.
BERITA TERKAIT
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal