Ogah Jadi Bawahan Netanyahu, Pejabat Israel Mengundurkan Diri

jpnn.com, PARIS - Duta besar Israel untuk Prancis Yael German mengundurkan diri dari posisinya sebagai protes terhadap pemerintah koalisi baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dalam sepucuk surat kepada PM Netanyahu, German menyatakan bahwa hati nuraninya tidak mengizinkannya untuk mewakili Israel, yang untuk keenam kalinya diperintah oleh Netanyahu.
German mengatakan dia tidak akan dapat mewakili kebijakan yang sangat berbeda dari apa yang dia yakini, menurut laporan surat kabar The Times of Israel.
"Sayangnya, pemerintah yang Anda bentuk dan pimpin, termasuk perwakilan partai-partai yang posisi ekstremnya diekspresikan dalam posisi fundamental pemerintah, kebijakannya, dan pernyataannya tentang undang-undang, tidak valid di mata saya," tulis German.
German, yang menjabat sebagai wali kota Herzliya di pesisir Israel selama 25 tahun hingga 2013, bergabung dengan partai Yesh Atid yang pimpinannya, Yair Lapid, menjadi oposisi pada 2013.
Dia juga menjabat sebagai menteri kesehatan pada 2013-2014.
Setelah menjadi menteri luar negeri pada 2021, Yair Lapid mengangkatnya sebagai duta besar Israel untuk Prancis. (ant/dil/jpnn)
Bukan cuma Palestina yang kesal Benjamin Netanyahu kembali berkuasa. Pejabat Israel pun ada yang tak sudi menjadi anak buahnya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi
- Anggun Klarifikasi Setelah Dituduh Sebagai Pendukung Zionis
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'