Ogah Jadi Cawapres, Pak Tito Hubungi Prof Mahfud
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bereaksi atas pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD yang menilainya pantas sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo. Tito menyatakan, dirinya tak mau ditarik-tarik ke urusan politik.
Tito mengaku sudah menghubungi Mahfud MD. “Saya sudah sampaikan ke beliau agar jangan mendorong dan menarik saya ke politik,” kata Tito di Jakarta, Senin (2/4).
Tito menambahkan, Mahfud sudah memahami permintaannya. Mahfud, sambung Tito, juga tak akan mendorong mantan Kapolda Metro Jaya itu agar menjadi bakal cawapres.
Bagaimana jika ternyata memang ada tawaran untuk menjadi bakal cawapres bagi Joko Widodo? “Tolak,” ucap Tito.
Sebelumnya Mahfud menyebut Tito merupakan sosok muda yang cerdas dan memiliki rekam jejak bagus sehingga cocok sebagai cawapres. Mahfud mengatakan, Tito bisa menjadi cawapres bagi Joko Widodo ataupun mendampingi Prabowo Subianto.
Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengaku tidak mengetahui maksud Mahfud menyebut Tito pantas menjadi cawapres. Iqbal menegaskan, fokus Kapolri saat ini adalah menjaga keamanan.
“Jangan tarik ke ranah politik. Biarkan Pak Kapolri menjadi penjaga keamanan saja,” tandas dia.(mg1/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, dirinya tak mau diseret-seret ke urusan politik, termasuk soal namanya yang dianggap cocok sebagai bakal cawapres.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Raja Juli Temui Kapolri Bahas Penegakan Hukum Kehutanan
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam