Ogah ke Puskesmas, Warga Perbatasan Pilih Berobat ke Malaysia
Untuk itu, Aulia memberikan solusi agar masyarakat lebih memilih dirawat di dalam negeri.
Maka, yang harus diperhatikan adalah alkes harus lengkap, khususnya di puskesmas.
Apalagi, di Sebatik tidak lama lagi didirikan Rumah Sakit Pratama.
Alkesnya harus lengkap agar pasien tidak lagi pergi ke Tawau, Malaysia.
Aulia menambahkan, tak hanya di Sebatik, Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Krayan dan Sebuku hingga saat ini belum difungsikan.
Harus menjadi perhatian serius Pemkab Nunukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
''Yang bisa menikmati layanan RSUD Nunukan dengan cepat hanya warga yang tinggal di Pulau Nunukan. Untuk masyarakat di wilayah lain, tentu sangat sulit menikmati layanan itu. Terutama di Kecamatan Krayan," tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan dr Meinstar Tololiu mengakui, selama ini warga di perbatasan masih sering dirujuk ke negara tetangga untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Minimnya fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan membuat warga harus berobat hingga ke negeri tetangga.
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini
- Penyebab Pelamar CPNS 2024 Dinyatakan TMS, Terbanyak soal Ijazah
- 1.476 Pendaftar CPNS 2024 di Nunukan Lulus Seleksi Administrasi
- Pimpin Apel Siaga Partisipatif di Perbatasan RI-Malaysia, Lolly Suhenty: Awasi Pilkada 2024
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Seleksi CPNS 2024 & PPPK: Pemda Ini Menunjukkan Keseriusannya