Ogah Lewat Fly Over Tanjung Barat, Warga Poltangan: Takut Ditabrak

Ogah Lewat Fly Over Tanjung Barat, Warga Poltangan: Takut Ditabrak
Sejumlah pengendara motor dari arah Poltangan, Jakarta Selatan, tampak berhati-hati melintas di Jalan Raya Tanjung Barat untuk masuk ke 'flyover' Tanjung Barat, Minggu (31/1/2021). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

Ali menyarankan perlu ada lampu merah untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan dari arah Poltangan dan Pasar Minggu agar kendaraan warga yang hendak masuk FO lebih aman.

Menurut Ali, hampir 1:10 pengguna FO Tanjung Barat adalah warga Poltangan. Kebanyakan warga melintas ke Pasar Minggu, selain untuk bekerja juga untuk berbelanja.

"Rata-rata warga Poltangan ini pedagang, mereka hampir setiap hari ke Pasar Minggu dan pastinya pengguna aktifnya adalah warga sekitar," kata dia.

Namun, Ali mengaku uji coba FO Tanjung Barat membuat warga lebih senang karena akses lebih cepat untuk ke Pasar Minggu tidak perlu berputar jauh ke Universitas Pancasila atau Condet.

Menurut dia, belum banyak warga tahu soal uji coba ini. Jika mereka sudah tahu, maka jumlah kendaraan yang melintasi jalan layang tersebut akan semakin banyak.

"Kalau Minggu cenderung masih sepi," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Ali, mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan, atau terhambatnya lalu lintas karena kendaraan dari Poltangan yang akan masuk ke FO, diperlukan pengaturan arus lalu lintas di dekat pertigaan Poltangan.

Pantauan ANTARA, kebanyakan pengguna FO Tanjung Barat adalah kendaraan yang datang dari arah Poltangan yang hendak berputar arah ke Pasar Minggu.

Warga Poltangan, Jakarta Selatan mengaku waswas melintas di jalan layang (fly over/FO) Tanjung Barat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News