Ogah Mainkan Kasus, Prabowo-Hatta Dianggap Junjung Konstitusi

jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat politik Amir Hamzah menyatakan bahwa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sangat dewasa menghadapi dinamika politik dan menghormati konstitusi.
Karenanya, ia melanjutkan, Prabowo-Hatta tidak mau memanfaatkan kasus untuk menjatuhkan kompetitornya, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kubu Prabowo tidak mau memanfaatkan kasus kompetitor di pilpres ini untuk menghantam lawannya," ungkap Amir kepada wartawan, Kamis (26/6) malam.
Selain itu, kata dia, bekas Ketua MK yang kini jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, bisa saja menganalisa kasus itu dengan tepat.
Tapi, ia melanjutkan, Mahfud sebagai Ketua Tim Pemenangan tidak mau mengambil keuntungan dari peristiwa ini.
"Tetapi sepertinya dia (Mahfud) mempertimbangkan resiko konstitusi jika kasus tersebut dibuka sebagai bahan kampanye," ujarnya.
Dijelaskan Amir, kalau kubu Prabowo-Hatta membuka kasus tersebut dan menggunakannnya untuk menekan Jokowi, maka pasangan Jokowi-JK bisa kacau.
Sementara Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan pencapresan Jokowi dan ini bisa merusak konstitusi.
JAKARTA -- Pengamat politik Amir Hamzah menyatakan bahwa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sangat dewasa menghadapi dinamika politik dan menghormati
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif