Ogah Memanen, Biarkan Tomat Membusuk

jpnn.com - BONDOWOSO - Para petani tomat di Bondowoso kini menjerit. Sebab, harga tomat di tingkat petani terus menunjukkan tren penurunan.
Lantaran harga jual tidak lagi menguntungkan, tomat di lahan pertanian yang mulai memerah tidak dipanen atau dibiarkan membusuk. Menurut Sutikno, 58, petani tomat di Dusun Rowo, Koncer Kidul, Tenggarang, harga tomat hingga kemarin anjlok di kisaran Rp 500 per kg.
“Kalau harga segitu, ya jelas rugi. Sebab, untuk bisa balik modal saja, harganya paling tidak harus Rp 2.000 per kilogram,” ujarnya Minggu (23/3).
Dengan harga yang sangat murah tersebut, Sutikno membiarkan tanaman tomatnya membusuk di pohon. Sebab, jika hanya laku Rp 500 per kg, ongkos panennya saja tidak cukup, bahkan rugi.
Padahal, kualitasnya sebenarnya cukup bagus. Yakni, tomat tersebut cukup lebat dan besar.
Anjloknya harga tomat diprediksi karena melimpahnya stok di tingkat petani. Sebaliknya, permintaan tomat, dari perusahaan atau pabrik, justru berkurang. “Sebelumnya, harga tomat sempat menyentuh angka tertinggi, bahkan sampai Rp 10 ribu per kilogram,” jelas Sutikno. (esb/JPNN)
BONDOWOSO - Para petani tomat di Bondowoso kini menjerit. Sebab, harga tomat di tingkat petani terus menunjukkan tren penurunan. Lantaran harga jual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku