Ogah Menyerah, Tentara Ukraina Acungkan Jari Tengah Sebelum Tewas Dibom Rusia
jpnn.com, KIEV - Pasukan penjaga perbatasan Ukraina di Pulau Zmiinyi (Ular) tak berdaya melawan kapal perang Angkatan Laut Rusia yang menyerbu lokasi strategis di Laut Hitam tersebut, Kamis (24/2).
Ketiga belas anggota unit tersebut dihabisi setelah merespons perintah menyerah dari pasukan Rusia dengan sebuah pesan terakhir yang singkat dan tegas.
“Kapal perang Rusia, go f**k yourself,” ujar pemimpin mereka lewat sambungan radio, seperti diberitakan Independent, Jumat (25/2).
Aksi heroik itu diketahui dari sebuah rekaman audio yang diperoleh media Ukraina, Ukrayinska Pravda.
Presiden Volodymyr Zelensky pun menyebut ketiga belas tentara itu sebagai pahlawan.
Pulau Ular, yang terletak di lepas pantai tenggara negara itu, didekati oleh dua kapal Rusia tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya invasi sekitar pukul 6 pagi waktu Moskow, Kamis (24/2).
Dari rekaman audio diketahui bahwa kapal Rusia langsung memberi peringatan tegas begitu sampai di dekat Pulau Ular.
“Saya kapal perang Rusia, ulangi saya kapal perang Rusia,” salah satu kapal Rusia itu mengumumkan.
Tak berdaya menghadapi dua kapal perang Rusia, sekelompok tentara Ukraina memutuskan memberi pesan terakhir yang menohok musuh
- Aksi Polantas di Pelalawan Sendirian Tangkap Pencuri Sekaligus Penadah
- Selamatkan Ratusan Penumpang Kereta Api Darmawangsa, 2 Kakek Asal Blora Dapat Penghargaan
- Aksi Heroik Polantas di Pekanbaru Selamatkan Buruh Tersengat Listrik Bertegangan Tinggi
- Mengeklaim Paling Tulus, China Tuduh Amerika Eksploitasi Konflik Ukraina
- 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Melawan Rusia
- Aksi Heroik Polisi di Inhu Menyelamatkan Warga Terjebak di Arus Sungai Indragiri