Ogah Menyesal di Laga Spesial
Selasa, 05 Maret 2013 – 08:08 WIB
"Saya nyaman dengan perubahan posisi itu. Toh, saya tetap bisa menyulitkan pemain lawan melalui umpan-umpan dan bukan lagi melewati mereka seperti dulu," ungkap Giggsy, sapaan akrab Giggs, di situs resmi UEFA.
Baca Juga:
Tapi, pemain yang menjalani musim ke-18 di Liga Champions itu sadar tampil saja tidak cukup. Giggs juga membidik gol. "Bisa mencetak gol di Liga Champions menjadi tantangan utama saya karena kesempatan saya semakin mengecil," ungkapnya.
Sampai saat ini, Giggs tercatat sebagai pencetak gol tertua di Liga Champions (37 tahun 289 hari). Giggs mencatatnya saat United bermain 1-1 di kandang Benfica, Estadio da Luz, dalam fase grup pada 14 September 2011. Overall, Giggs telah mengoleksi 28 gol di Liga Champions.
Seiring pernah mengalami kegagalan kala membela United menghadapi Real di perempat final Liga Champions pada 2000 dan 2003, Giggs menginginkan hasil berbeda kali ini. "Laga ini mungkin yang terakhir bagi saya melawan Real sehingga saya tidak ingin mengakhirinya dengan penyesalan (kegagalan, Red)," tuturnya. (dns)
RYAN Giggs tak kecewa dengan keputusan pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menunda penampilan keseribu dirinya dalam sepak bola profesional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM