Ogah Mirip China, Taiwan Lakukan Perombakan
Direktur Jenderal Biro Kekonsuleran Taiwan, Phoebe Yeh, mengatakan pihaknya telah menerima lebih dari 700 permintaan pembuatan paspor baru sampai Senin siang.
Umumnya, rata-rata ada 1.000 permintaan paspor baru per hari.
"Tujuan (paspor baru, red) meningkatkan citra Taiwan sehingga orang-orang kami tidak dianggap datang dari China saat mereka berpergian ke luar negeri," kata Phoebe.
Chen Li-ting, salah satu warga yang mengajukan paspor baru, mengatakan perubahan itu "fantastis".
"Saya pikir ini akan terjadi cepat atau lambat. Cepat atau lambat, kata Taiwan akan tampil lebih banyak, (tetapi) itu tidak mengubah fakta Taiwan adalah bagian yang tidak terpisah dari China," kata Chen.
China menyebut Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya. Oleh karena itu, China berpendapat hanya pihaknya yang dapat mewakili Taiwan di forum-forum internasional, termasuk di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Taiwan tak mau warganya disangka orang China, apalagi di tengah masa pandemi seperti saat ini
Redaktur & Reporter : Adil
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik