Ogah Prabowo-Sandi Kalah, Markas Pemenangan Bakal Dipindah

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) bakal memindahkan markas pemenangannya dari Jakarta. Rencananya, BPN Prabowo - Sandi akan dipindah ke Solo, Jawa Tengah.

Anggota BPN Prabowo - Sandi yang juga politikus Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mengatakan, Jateng selama ini dikenal sebagai kandang PDIP. Joko Widodo pun menang telak di Jateng pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

“Di sana (Jateng, red) basis merah jelas. Siapa pun mengetahui peta politiknya basis PDIP,” ujar Ferdinand di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/12).

Ferdinand memprediksi Prabowo - Sandi bisa memenangi Pilpres 2019 dengan meraih 55 persen suara. “Maka kami menargetkan 35 sampai 40 persen suara di Jawa Tengah,” sebutnya.

Menurut Ferdinand, PD pada Pilkada Jateng 2018 memang ikut mengusung duet Ganjar Pranowo - Taj Yasin. Baik Ganjar maupun Yasin sama-sama dari partai yang saat ini mengusung Joko Widodo, yakni PDIP dan PPP.

Karena itu PD akan mengarahkan seluruh kader dan simpatisannya di Jateng untuk memilih Prabowo - Sandi. “Banyak grass root yang harus kami arahkan kembali ke mana sekarang bergerak di pilpres ini, jadi pemetaannya berbeda dari pilkada kemarin,” tegasnya.

Ferdinand meyakini keputusan BPN Prabowo - Sandi memindah markas pemenangan akan berefek besar. Sebab, BPN Prabowo - Sandi akan menggenjot pendekatan ke masyarakat melalui kampanye dari pintu ke pintu.

“Kami di Jateng terutama mendatangi masyarakat secara langsung konsep door to door. Kami lakukan untuk berkumpul bersama masyarakat kecil, mungkin 300 orang 500 orang, itu akan sangat efektif,” pungkasnya.(rdw/JPC)