Ogah Presiden 3 Periode, Letkol Baret Merah Gerakkan Kudeta
Senin, 06 September 2021 – 22:38 WIB
Tentara berbaret merah itu juga menjanjikan demokrasi kepada rakyat Guinea. “Kami tidak akan terus memercayakan politik kepada satu orang, kami akan memercayakan politik kepada rakyat,” kata Mamady.
Pria berusia 41 tahun itu menyatakan Alpha Conde bersamanya. "Dia di tempat aman," katanya.
Sebelumnya, Conde kembali terpilih untuk periode ketiga kepresidenannya pada pemilu kontroversial tahun lalu. Hasil pemilu itu pun memicu protes luas di kalangan rakyat Guinea.
Anggota pasukan khusus Guinea menyatakan pengambilalihan kekuasaan itu bukanlah kudeta militer. “Kami di sini untuk membebaskan rakyat,” ujarnya.(BBC/Aljazeera/jpnn)
Komandan Pasukan Khusus Guinea Letkol Mamady Doumbouya memimpin anak buahnya mengambil alih kekuasaan dari Presiden Alpha Conde.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Kartu Merah Memicu Amarah, Bentrok Suporter Mengerikan, 56 Orang Meninggal Dunia
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika
- Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang