Ogah Tua di Jakarta
Rabu, 23 Juni 2010 – 15:40 WIB

Ogah Tua di Jakarta
NURINA Permata Putri atau lebih dikenal dengan nama Rina Sinden, sudah tiga tahun menetap di Jakarta. Sebuah rumah pun menjadi bukti kerja kerasnya sebagai entertainer di ibukota. Meski mendapatkan banyak materi, dara kelahiran Bandung, 16 Februari 1984 itu mengaku enggan tinggal selamanya di Jakarta.
Dia tetap berhasrat menghabiskan hari tuanya di kampung halamannya, Bandung. Baginya, Jakarta hanya tempat mengais rejeki. ”Sebenarnya tempat yang nyaman untuk tinggal ya di Bandung walaupun sekarang (cuacanya) sudah panas. Tapi berhubungan pekerjaan di sini, mau nggak mau aku tinggal di sini. Jakarta cuma lahan bekerja, mencari sesuap nasi dan sebakul berlian,” tuturnya di Citywalk, Jakarta Pusat, kemarin.
Baca Juga:
Menurut bintang Opera Van Java itu, warga ibukota terlalu susah diatur. Misalnya, larangan tidak membangun tempat tinggal di pinggir sungai karena berpotensi banjir, diabaikan. Keegoisan sebagian dari mereka itulah yang dinilainya membuat Jakarta menjadi kota yang tak bersahabat.
”Jakarta warganya bandel-bandel, kebanyakan sih pendatang. Kalau terjadi banjir, kerusuhan, yang disalahkan pemerintah. Padahal seharusnya ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Misalnya, masyarakat mentaati aturan tidak mendirikan bangunan liar. Masyarakat harus disiplin,” terang pemain film Sehidup (Tak) Semati itu. (eos)
NURINA Permata Putri atau lebih dikenal dengan nama Rina Sinden, sudah tiga tahun menetap di Jakarta. Sebuah rumah pun menjadi bukti kerja kerasnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wow, Rose BLACKPINK Masuk Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2025 TIME
- Revelino Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana, Begini Respons Pihak Ridwan Kamil
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi
- Disebut Sebagai Istri Durhaka, Paula Verhoeven: Saya Manusia Biasa...
- Inul Daratista Ungkap Kenangan dan Pesan Tidak Terlupakan dari Titiek Puspa
- 3 Berita Artis Terheboh: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana, Paula Verhoeven Difitnah