Ogoh-Ogoh dari Indonesia Tampil di Tasmania

Dark Mofo festival merupakan salah satu festival terpopuler di Australia yang tahun ini pengunjungnya mencapai 50.000 orang dan menghabiskan dana sebesar $880.000 (sekitar Rp 8,8 miliar).

Foto: KBRI Canberra
Sementara itu Duta Besar RI, Nadjib Riphat Kesoema menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam festival ini menunjukkan keeratan hubungan Indonesia dan Australia dimana seni dan budaya menjadi jembatan utamanya.Â
Menurut Duta Besar Nadjib Riphat penampilan pertunjukan budaya di festival ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada masyarakat Tasmania dan juga Australia akan kekayaan budaya Indonesia.
Ogoh ogoh memang kini telah terbakar menjadi abu bersama dengan rasa khawatir dan penyesalan masyarakat Tasmania yang tertulis dan diletakan dalam perut Ogoh ogoh.
Namun festival ini masih menyisakan satu acara lagi yaitu acara berenang tanpa busana pada pagi hari di tengah dingin nya suhu musim dingin di laut di Sandy Bay's Long Beach pada hari selasa pagi sebagai simbol pembersihan diri dan jiwa yang menandai diakhirinya festival ini secara resmi.
* Prof Ronny R. Noor adalah Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI di Canberra.Â
Puluhan ribu pengunjung di kota Hobart (Tasmania) akhir pekan lalu hening sekaligus terpana ketika menyaksikan ogoh ogoh yang berupa naga laut itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya