Oh, Carolina Marin...
jpnn.com, MADRID - Juara bertahan Olimpade cabang bulu tangkis nomor tunggal putri Carolina Marin berbagi kabar tak sedap.
Marin, salah satu pebulu tangkis yang paling disegani di nomornya, bakal absen di Olimpade Tokyo 2020 yang digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus nanti.
Si kidal berusia 27 tahun itu berbagi kondisinya di media sosial, bahwa dia mengalami masalah di lutut kirinya.
“Ini adalah pukulan lain yang harus saya hadapi, tetapi saya pasti akan kembali,” tutur Marin, seperti dikutip juga oleh BWF.
"Persiapan selama dua bulan terakhir menjadi sangat sulit karena alasan di luar kendali. Itu (Olimpiade) tidak akan mungkin," imbuhnya.
Pada 2016, saat Olimpiade Rio de Janeiro, Marin menjadi perempuan Eropa pertama yang memenangi gelar bulu tangkis Olimpiade.
Marin yang ingin menjadi penari flamenco sebelum mengenal bulu tangkis, juga memenangi gelar juara dunia pada 2014, 2015, dan 2018.
Pebulu tangkis yang selalu ramai, "berisik" saat meraih poin dalam pertandingan itu sempat mengalami cedera serupa di lutut kanannya saat final Indonesia Masters 2019, tetapi pulih sepenuhnya dalam waktu delapan bulan.
Marin yang ingin menjadi penari flamenco sebelum mengenal bulu tangkis, sangat terpukul dengan kondisi saat ini.
- Perasaan Campur Aduk Gregoria Mariska Tunjung Seusai Rebut Perunggu Olimpiade Paris 2024
- Olimpiade Paris 2024: Ini Pesan Carolina Marin kepada He Bing Jiao
- Carolina Marin Cedera, Gregoria Mariska Tunjung Disebut Raih Perunggu Paris 2024
- Carolina Marin Cedera, He Bing Jiao Susul An Se Young ke Final Paris 2024
- Swiss Open 2024: Carolina Marin Ungkap Perjuangan Berat Melawan Gregoria Mariska Tunjung
- Jatuh Bangun, Tai Tzu Ying Juara BWF World Tour Finals 2023