Oh Evelyn, Rela Dijamah demi Uang Kuliah
jpnn.com - jpnn.com - Kisah tentang siswi yang terjerumus ke lembah prostitusi bukan cerita baru. Namun, dalih menjadi wanita penghibur -begitu mereka biasa disebut- tak jarang membuat pilu.
Jawa Pos Radar Solo beberapa waktu lalu mendatangi sebuah kafe di kawasan utara Kota Bengawan. Ada aroma parfum lembut menyeruak ketika seorang perempuan muda muncul.
Cewek itu berambut pirang sebahu dengan tubuh semampai. Kulitnya putih bersih. Kemeja warna hitam yang dipadu dengan celan jins membuatnya terlihat semakin ayu.
Sebut saja namanya Evelyn. Usianya masih 17 tahun. Di Solo, dia tinggal bersama saudara tirinya.
Sedangkan orang tuanya berada di luar Pulau Jawa. Sejak usia tiga tahun, Evelyn tidak pernah bertemu ayah ibunya dan hanya dibesarkan oleh saudara tiri. Soal sebabnya, dia enggan bercerita.
Sebelum tinggal di Solo sejak setahun lalu, Evelyn beberapa kali pindah dari satu kota ke kota lainnya mengikuti saudara tirinya. Di Solo, dia menempuh pendidikan di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK).
Di sekolah itu, kebutuhan biaya praktik tidak sedikit. Sekali dua kali Evelyn memang meminta bantuan kepada saudara tirinya.
Namun, karena terlalu sering meminta, respons pun berubah. Si saudara tiri seperti keberatan.
Kondisi itu mendorong Evelyn tak mau merepotkan saudara tirinya lagi. Nah, dari sinilah, kehidupannya berubah drastis. Untuk memenuhi biaya sekolah, dia terjerumus ke jalan yang salah: menjual diri.
Kisah tentang siswi yang terjerumus ke lembah prostitusi bukan cerita baru. Namun, dalih menjadi wanita penghibur -begitu mereka biasa disebut- tak
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya