Oh Jakarta..Peringkat 142 Dunia, Ketujuh di Asia Tenggara
![Oh Jakarta..Peringkat 142 Dunia, Ketujuh di Asia Tenggara](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160223_205605/205605_382665_banjir_jakarta.jpg)
jpnn.com - JAKARTA belum menjadi kota terbaik dari kacamata Mercer. Dari survei terbaru perusahaan konsultan besar di dunia itu, ibu kota Republik Indonesia hanya berada di peringkat 142 dari 230 kota yang dianggap berkualitas di dunia.
Bahkan di Asia Tenggara, daerah khusus yang kini dipimpin Basuki T Purnama itu hanya menempati peringkat ketujuh, di bawah Singapore (ranking 1), Kuala Lumpur, Bandar Seri Begawan, Johor Baru, Bangkok dan Manila.
Studi dari Mercer ini bukan hal yang baru. Konsultan yang berkantor di New York, AS ini setiap tahunnya merilis Mercer Quality of Life. Survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran ranking sebuah kota dilihat dari akses kesehatan, kondisi sosial dan ekonomi, faktor lingkungan, kualitas pendidikan dan perumahan atau pemukiman.
Banyak kota di dunia yang tahun ini harus turun peringkat karena faktor keamanan, seperti ancaman terorisme. Di ranking dunia, Vienna (Austria) masih bertahan. Sementara Baghdad menempati posisi paling bawah. (adk/jpnn)
12 Kota Terbaik di Asia Tenggara (Mercer)
1 (26 dunia). Singapore (Singapura)
2. (86). Kuala Lumpur (Malaysia)
3. (102). Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam)
4. (103). Johor Bahru (Malaysia)
5. (129). Bangkok (Thailand)
6. (136). Manila (Filipina)
7. (142). Jakarta (Indonesia)
8. (152). Ho Chi Minh City (Vietnam)
9. (155). Hanoi (Vietnam)
10 (170). Vientiane (Laos)
11 (195). Phnom Penh (Kamboja)
12. (201). Yangon (Myanmar)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular