Oh Jaksa Fauzi, Lihatlah Tengkuk Sendiri
Salah satunya, dia menuduh ahli sebagai pelacur akademik. Dia menganggap ahli itu sebagai senjata bayaran yang diorder pihak berkepentingan dan memberikan keterangan sesuai permintaan.
Fauzi juga menyindir hakim dengan meminjam ungkapan seorang filsuf Yunani.
Dalam jawabannya, jaksa menyebut para hakim seyogianya lebih terpelajar daripada pandai bersilat lidah.
Hingga sidang keempat (Rabu, 23/11) permohonan praperadilan yang diajukan Dahlan, jaksa selalu hadir bersamaan.
Tapi, saat sidang dengan agenda pembacaan putusan kemarin, Fauzi tidak tampak.
Menjelang sidang dimulai, sekitar pukul 10.00, hanya tiga jaksa yang hadir di pengadilan. Fauzi tidak tampak. Awak media sempat menanyakan Fauzi kepada tiga jaksa yang hadir.
Tim jaksa sempat menutupi ketidakhadiran Fauzi. ”Ada di kantor,” ucap jaksa Rhein E. Singal, salah seorang jaksa yang hadir.
Saat ditanya di kantor mana, kejati atau Kejagung, Rhein tampak bingung untuk menjawab.
SURABAYA – Sungguh ironis kejadian penangkapan jaksa Ahmad Fauzi karena memeras pihak beperkara. Saat mewakili Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja