Oh Mbak Fani, Jangan Ulangi Lagi ya, Sungguh tak Baik
jpnn.com, SURABAYA - Fani, 38, perempuan warga Semampir, Surabaya, berupaya bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Suramadu, Kamis (12/7). Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan polisi yang sedang patroli di sekitar lokasi kejadian.
Ceritanya, sekitar pukul 12.00 Fani yang nampak linglung berada di atas Jembatan Suramadu pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di jalur penghubung Surabaya– Madura tersebut.
Warga langsung melapor ke Pos Polisi Polsek Kenjeran. ”Tepatnya di sisi jembatan jalur Surabaya ke Madura,” imbuh Kapolsek Kenjeran Kompol H.Cipto.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung bergegas mendatangi lokasi. Beruntung aksi bunuh diri Fani dengan cara terjun dari jembatan jalur roda dua tidak jadi dilaksanakan.
Polisi berhasil membujuk Fani sehingga turun dan mau dibawa ke Pos Polisi setempat. ”Sempat ada percakapan yang tidak singkat antara polisi dan Fani di jembatan untuk bisa membujuk Fani,” ucap Cipto.
Di pos polisi itu, Fani mendapatkan nasihat dari sejumlah polisi agar tak mengulangi niatnya untuk melakukan bunuh diri. Tidak hanya satu anggota polisi yang menasihati, tetapi semua yang ada di pos tersebut ikut menenangkan ibu satu anak tersebut.
”Alasan bunuh dirinya karena ada masalah pribadi dengan keluarganya, namun tidak jelas karena selalu menangis tersedu-sedu saat ditanya masalahnya,” terang Cipto.
Setelah Fani dipastikan dalam kondisi tenang, perlahan polisi menanyakan identitasnya. Fani menceritakan bahwa punya keluarga di Semampir. Dia menyebutkan alamat lengkap.
Fani, perempuan satu anak warga Surabaya, mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Suramadu.
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap
- Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Jembatan Suramadu
- Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah
- Datangi Polda Jateng, Ibunda Dokter Aulia Risma Lapor Kasus Kematian Putrinya
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam
- Sahroni Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Bullying di PPDS Undip