Oh, Pak Dahlan...
Oleh: Afni Zulkifli

Karena terkadang tidak pernah saya pelajari dalam banyak referensi, ataupun dalam pergaulan sehari-hari. Bahkan sesaat sebelum dibius total untuk menjalani operasi ganti hati, Dahlan masih menggunakan pikirannya yang jernih, mengingat di sekelilingnya, lalu menuliskannya.
Saya selalu mengagumi setiap penulis, karena menulis adalah cara hati yang paling jujur untuk mengungkapkan kejujuran.
Dahlan Iskan. Seorang pekerja keras, yang sukanya ‘wat wet wut’ dan anti lelet. Bagi orang, dia dikenal sebagai pengusaha ataupun mantan Menteri.
Namun bagi saya, ia tetap seorang jurnalis sejati. Bagi seorang jurnalis, setiap waktu hidupnya selalu ada DEADLINE.
Yakni waktu di mana suka tidak suka, mau tidak mau, hasil kerja redaksi yang DIRASA DAN DIYAKINI TERBAIK UNTUK PUBLIK sudah harus masuk ke ruang cetak dan didistribusikan segera, untuk dinikmati pembaca.
Cara kerja deadline ini pula yang dilakukannya saat dipanggil mengabdi oleh NEGARA, dan tidak pernah mengambil GAJINYA.
Cara kerja deadline ini pula yang membuatnya turun langsung melakukan blusukan, jauh sebelum dikenal sebagai istilah politik seperti sekarang.
Ia dengan segala semangatnya, mampu menutupi keterbatasannya yang harus mengkonsumsi obat sepanjang hidup, untuk menopang dampak dari operasi ganti hati, hanya demi INDONESIA.
‘’Kalian jangan pernah kaget. Jika suatu hari mereka berhasil mendapatkanku, maka aku akan hadapi dengan senyum’’. Graha
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah