Oh, Pantas Anies Baswedan Dicopot dari Mendikbud
jpnn.com, JAKARTA - Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengaku tidak habis pikir, dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meliburkan anak sekolah selama pelaksanaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Apalagi, alasan meliburkan anak sekolah hanya untuk memudahkan para atlet mengejar target waktu perjalanan dari penginapan ke tempat pertandingan yang dipatok lebih kurang 35 menit.
"Saya kira pantas dia (Anies) dipecat dari menteri pendidikan oleh Presiden Jokowi. Mungkin karena tidak punya visi pendidikan. Bisa-bisanya mengorbankan pendidikan anak bangsa dan menempatkan pendidikan sebagai sebuah masalah penyebab kemacetan," ujar Tigor di Jakarta, Kamis (15/2).
Menurut Tigor, meliburkan anak sekolah hanya untuk Asian Games merupakan kebijakan yang sangat tidak cerdas. Menurutnya, penyebab utama kemacetan Jakarta bukan karena anak sekolah, tapi akibat tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
"Kecil sekali dampak angkutan anak sekolah untuk kemacetan Jakarta. Paling hanya sekitar 14 persen. Jadi, tidak berpengaruh banyak (meliburkan sekolah, red) untuk memecah kemacetan perjalanan atlet," ucapnya.
Tigor kemudian mengusulkan beberapa skenario untuk mengurangi kemacetan untuk perjalanan atlet Asian Games. Yaitu, dengan menaikkan tarif parkir semahal mungkin seperti di Tiongkok saat menjadi tuan rumah olimpiade.
"Kemudian, melarang kendaraan pribadi lewat pada rute perjalanan atlet selama penyelenggaraan Asian Games dan menata ulang rute angkutan massal yang ada untuk membantu skenario melancarkan perjalanan atlet," pungkas Tigor.(gir/jpnn)
Pemerhati kebijakan publik Azas Tigor Nainggolan mengkritik rencana Gubernur DKI Anies Baswedan meliburkan anak sekilah di ibu kota selama Asian Games 2018.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano