Oh, Ternyata Ini Sosok Penggerus Basis PDIP agar Pilih Anies
jpnn.com, JAKARTA - Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah memenangi hitung cepat pilkada DKI putaran kedua. Selisih persentase suaranya dengan duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pun cukup signifikan.
Bagi relawan pendukung Anies-Sandi, ada sosok yang berperang penting bagi kemenangan duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu. Menurut Charles Simarmata dari Presidium Relawan Anies-Sandiaga, ada sosok Boy Sadikin yang punya peran penting untuk memenangkan duet calon gubernr-wakil gubernur DKI bernomor urut tiga itu.
Charles mengatakan, Boy sukses menggerus basis massa PDI Perjuangan di DKI agar memilih Anies-Sandi. Padahal, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengusung duet Basuki-Djarot.
"Karena saya tahu persis apa yang dilakukan Pak Boy semenjak awal kampanye sampai detik terakhir pilgub, akhirnya menjadi kemenangan pertama," ujar Charles sebagaimana dikutip JawaPos.Com.
Charlie -sapaan akrabnya- menambahkan, Boy yang juga memimpin relawan Anies-Sandi rutin turun ke kantong-kantong suara PDIP. Selain itu, mantan ketua DPD PDIP DKI itu juga mengonsolidasikan kekuatan kader partai berlambang banteng tersebut yang tak mendukung keputusan mengusung Basuki-Djarot.
"Karena filosofinya banteng memang harus berhadapan dengan banteng. Apalagi, figur Pak Boy mengakar kuat di akar rumput PDIP. Karenanya di Jakarta Selatan, Barat, Utara, dan daerah lain banyak kader yang akhirnya merapat ke Pak Boy," beber Charlie.
Mantan pengurus DPC PDIP Jaksel itu menambahkan, kiprah Boy pun semakin terlihat kinclong. Sebab, putra Ali Sadikin itu pernah sukses mengantar Joko Widodo-Basuki T Purnama memenangi Pilkada DKI 2012, membawa PDIP pada Pileg 2014 berjaya di DKI, serta mengantar Jokowi memenangi Pilpres 2014 di wilayah ibu kota. "Ini quat-trick,” pungkasnya.(cr2/JPG)
Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah memenangi hitung cepat pilkada DKI putaran kedua. Selisih persentase suaranya dengan duet Basuki T Purnama-Djarot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Geledah 2 Rumah Hasto Kristiyanto, KPK Menyita Sejumlah Barang Ini
- Sebut KPK Tak Temukan Apa-Apa di Rumah Hasto, Pengacara: Sebenarnya Apa yang Dicari?
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah