Oh Ternyata, Usulan Fahri Hamzah Bikin Ahok Kerepotan
jpnn.com - JAKARTA – Hubungan antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat memanas. Hal itu terkait usulan Fahri agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan formulir khusus bagi dukungan masyarakat terhadap bakal calon gubernur dari jalur independen yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017.
Usulan Fahri dinilai bakal merepotkan bakal calon independen. Karena harus mengulang kembali pengisian formulir yang sebelumnya telah dikumpulkan relawan pendukung bakal calon. Contohnya seperti yang telah dilakukan "Teman Ahok", saat ini telah mengumpulkan hampir satu juta dukungan dari masyarakat Jakarta.
Ketua KPU Husni Kamil Manik pun menanggapi santai usulan Fahri. Menurut Husni, KPU sebenarnya sudah melaksanakan usulan Fahri agar pihaknya menyiapkan formulir bagi masyarakat yang hendak memberi dukungan pada bakal calon tertentu.
Hanya saja, kata Husni, formulir tersebut dapat diperbanyak oleh masing-masing bakal calon. “Mekanismenya, selama ini KPU membuat formulir, itu merupakan lampiran dari Peraturan KPU dan yang memperbanyaknya adalah masing-masing calon, bukan KPU,” ujar Husni, Rabu (8/6).
Menurut Husni, kebijakan memperbolehkan bakal calon memperbanyak formulir, karena penyelenggara tidak tahu ada berapa banyak dukungan dari masing-masing bakal calon yang hendak maju.
“Kalau KPU yang cetak (formulirnya, red) tahu-tahu enggak ada (bakal calon yang maju dari jalur perseorangan, red), kan repot. Apalagi Kemudian diperiksa BPK itu bisa menjadi temuan merugikan negara,” ujar Husni.
Akibatnya, lanjut Husni, KPU yang harus mempertanggungjawabkannya. Karena itu, Husni menilai, kebijakan yang sebelumnya telah diambil dan berjalan dengan baik tanpa ada kendala, sebaiknya tetap dilanjutkan.(gir/jpnn)
JAKARTA – Hubungan antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat memanas. Hal itu terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Angka Real Count Mencapai 50,7 Persen
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
- Begini Hasil Sementara Penghitungan Suara KPU di Banten, Siapa yang Unggul
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul