Oh Tidak..Burung Cenderawasih Semakin Terancam Punah
jpnn.com - JAYAPURA - Maraknya aktivitas pembalakan liar di Kabupaten Jayapura, mengancam habitat burung Cenderawasih, atau yang disebut juga burung surga (bird of Paradise) di wilayah tersebut.
Status hutan konversi di Nimbokrang misalnya, yang bisa digunakan untuk investasi perkebunan mengakibatkan Cenderawasih terancam. Menurut Tim World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Program Papua, dari sekitar 32.202 Ha hutan di Distrik Nimbokrang, sekitar 7.750 Ha telah digunakan untuk perkebunan kelapa sawit.
Koordinator Pengelolaan Hutan Berkelanjutan WWF Indonesia Papua Program, Piter Roki Aloysius mengatakan, Nimbokrang merupakan salah satu lokasi wisata pemantauan burung Cenderawasih di Kabupaten Jayapura. Sayangnya, aktivitas itu dapat terganggu dengan pembalakan liar jenis pohon merbau, linggua, dan matoa.
“Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 16 meter kubik kayu yang dibawa oknum pembalakan liar dari Nimbokrang per hari. Mereka hanya membayar warga sebesar Rp 200.000 per meter kubik. Kondisi ini dapat mengancam populasi 78 jenis burung khususnya burung Cenderawasih yang menjadi salah satu satwa khas Papua terancam hilang,” ungkapnya, seperti dilansir Cenderawasih Pos, Sabtu (16/7).
Di Nimbokrang menurut Piter, terdapat tiga lokasi wisata pemantauan burung Cenderawasih yaitu Isio, Jalan Korea, dan Gantebang. Di tiga lokasi itu, terdapat empat jenis burung cenderawasih yakni Cenderawasih Raja (Cicinnurus regius), Cenderawasih Kecil atau Cenderawasih kuning-kecil (paradisaea minor), Cenderawasih Mati Kawat (Seleucidis melanoleucus) dan Cenderawasih Paruh-sabit cokelat atau brown sicklebill (Epimachus meyeri).
“Di setiap lokasi, wisatawan dapat menemukan sebanyak 10 ekor burung Cenderawasih pada pukul 05.00-07.00 WIT dan pukul 15.00-17.00 WIT. Cenderawasih Raja termasuk salah satu jenis yang langka dan jarang ditemui di wilayah lain selain Jayapura,” ujarnya.
Terkait kondisi, pemerintah daerah menurutnya harus bisa menertibkan aktivitas pembalakan liar walaupun areal hutan di Nimbokrang berstatus hutan konversi. Salah satu caranya adalah mengembangkan potensi wisawa melihat burung cenderawasih di Nimbokrang.
“Sebenarnya potensi wisata melihat burung cenderawasih sangat tinggi. Jumlah kunjungan wisatawan asing untuk melihat satwa itu di Nimbokrang mencapai 100 orang pada tahun lalu. Setiap kunjungan, satu rombongan wisatawan hanya membayar Rp 500.000 saja,” kata Piter.
JAYAPURA - Maraknya aktivitas pembalakan liar di Kabupaten Jayapura, mengancam habitat burung Cenderawasih, atau yang disebut juga burung surga (bird
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!