Oh...Ibu Guru Sukini, Hatimu Mulia Sekali

Mulai dari orang yang kesusahan karena keluarganya sakit hingga orang yang kesusahan untuk menyekolahkan anak-anaknya, pernah dibantu.
”Saya bisa senyum kalau sudah membantu,” jawabnya polos.
Padahal, dengan membantu orang miskin, ia harus merogoh koceknya. Tapi itulah Sukini. Baginya membantu orang lain adalah hobi. Ia tak pernah mengharapkan imbalan.
Membuat kartu keluarga, membuat akta, membuat KTP, membuat BPJS, adalah sejumlah urusan administrasi yang juga kerap ditanganinya.
"Saya tak ingat bagaimana awal mulanya, yang jelas sekarang makin banyak yang datang setiap harinya,” ceritanya.
Sedari kecil oleh sang ayah dan ibunya, Sukini memang diajarkan untuk selalu membantu. Memberikan segenap kemampuan untuk orang yang lebih membutuhkan.
Pernah satu ketika, ia ”mencuri” gula di rumahnya sendiri. Dijualnya, lantas uang itu diberikan pada orang miskin yang kelaparan dekat kediamannya.
”Ibu saya yang tahu hal itu hanya tersenyum, dia tak marah,” katanya mengenang masa itu.
MEMBAWA setumpuk berkas di tangan kirinya, sesosok wanita tampak berjalan perlahan menuju sebuah ruangan. Berkas yang banyak itu memperlambat
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu