Oh...Ibu Guru Sukini, Hatimu Mulia Sekali
Mulai dari orang yang kesusahan karena keluarganya sakit hingga orang yang kesusahan untuk menyekolahkan anak-anaknya, pernah dibantu.
”Saya bisa senyum kalau sudah membantu,” jawabnya polos.
Padahal, dengan membantu orang miskin, ia harus merogoh koceknya. Tapi itulah Sukini. Baginya membantu orang lain adalah hobi. Ia tak pernah mengharapkan imbalan.
Membuat kartu keluarga, membuat akta, membuat KTP, membuat BPJS, adalah sejumlah urusan administrasi yang juga kerap ditanganinya.
"Saya tak ingat bagaimana awal mulanya, yang jelas sekarang makin banyak yang datang setiap harinya,” ceritanya.
Sedari kecil oleh sang ayah dan ibunya, Sukini memang diajarkan untuk selalu membantu. Memberikan segenap kemampuan untuk orang yang lebih membutuhkan.
Pernah satu ketika, ia ”mencuri” gula di rumahnya sendiri. Dijualnya, lantas uang itu diberikan pada orang miskin yang kelaparan dekat kediamannya.
”Ibu saya yang tahu hal itu hanya tersenyum, dia tak marah,” katanya mengenang masa itu.
MEMBAWA setumpuk berkas di tangan kirinya, sesosok wanita tampak berjalan perlahan menuju sebuah ruangan. Berkas yang banyak itu memperlambat
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara