Oh...Ibu Guru Sukini, Hatimu Mulia Sekali
Dia yang pernah merantau ke luar negeri bertahun-tahun lamanya, juga tetap membantu.
Alih-alih mengirim materi untuk keluarga di rumah, penyuka warna merah ini justru meminta anak di rumah untuk menyisihkan setiap kirimannya.
Uang dipakai untuk membelikan pakaian dan makanan untuk anak yatim yang dilakukannya dari hasil merantau.
Tak hanya soal materi, Sukini juga mendedikasikan diri untuk mengajar paket A, B, C di Gatep, Ampenan Selatan.
”Hanya itu yang bisa saya lakukan,” katanya merendah atas berbagai jasanya pada kaum papa.
Semua dilakukan benar-benar dengan ikhlas, nyaris tanpa sepeserpun upah.
Cukup dengan sedekah Al-Fatihah dari orang yang dibantu, Sukini sudah bisa tersenyum bahagia.
Padahal sudah tak terhingga berapa ratus orang dari seluruh Ampenan yang sudah dibantunya.
MEMBAWA setumpuk berkas di tangan kirinya, sesosok wanita tampak berjalan perlahan menuju sebuah ruangan. Berkas yang banyak itu memperlambat
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara